Laman

Saturday, November 29, 2014

bbm simeulue seharga pertamax

SIMEULUE SINAFANG MELIHAT PERKEMBABANGAN SAAT KEBIJAKAN PRESIDEN Ir.JOKO WIDODO MENAIKAN HARGA BBM SUBSIDI.

Masyakat simeulue meneanggapi bahwa kebijakan Presiden untuk menaikan harga subsidi dari sektor Non produktif kesekektor produktif sangat mengejutkan masyarakat simeulue 
karena bisa anda deteksi sendiri masayarakat simeulue masih memembutukan harga bbm subsidi mengingat masayarakat  masih dibawa garis kemiskinan dan pendapatan masih mengandalkan pencaharian hidup dari sektor perikanan kelautan dan pertanian yang mebutuhkan mobilitas bahan bakar minyak,apalagiung konpensasi bbm perKepala Kelurga sebanyak Rp200,000 perbulan banyak yang tidak tepat sasararan

keluhan masyarat simeulue bukan hanya karna alasan kenaikan harga bahan bakar minyak tetapi harga kebutuhan pokok lainnya ikut naik juga.apalagi hampir semua  kebutuhan mayarakat simeulue dipasok dari daratan sumatara dan dari daerah lainya  menggunakan transport laut dan udara.
simeulue merupakan daerah kepulawan.

ketetapan dari pemerintah harga subsidi yang kita ketahui adalah Rp8500 perliter untuk premium itu jika dibeli dari SPBU namun begitu mengejutkan para pengecer lesehan menaikan juga harqa premium atau bensin seharga Rp10000.hinga Rp12000 perliternya dan ini hamapir menyamai harga pertamax atau premium beroktan 90, ini artinya ibarat istilah sudah jatuh tertimpah tangga tersiram cat lagi.

disini harapan masayarakat kepada Pemerintah pusat dan Pemerintah Daera untuk meninjau ulang atas harga BBM yang dijual oleh pengecer lesehan yang tanpa izin dan tampa melengkapi standarisasi penjualan bahan bakarminyak.

sehari setelah penetapan kenaikan harga bahan bakar di Simeulue terjadi kebakaran disekitar kota sinabang yang sampai saat ini belm dapat dipastikan penyebab kebakaran tersebut, akibat kebakaran tersebut mengalami kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.